SMP Tridaya Tunas Bangsa, Cimahi – SMP Tridaya Tunas Bangsa kembali menunjukkan eksistensinya dalam dunia seni dan sastra melalui partisipasi aktif dalam Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) tingkat Kota Cimahi tahun 2025. Ajang yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Cimahi ini menjadi wadah bagi siswa untuk mengekspresikan kreativitas, memperkuat karakter, dan menumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal. Tahun ini, SMP Tridaya Tunas Bangsa mengirimkan perwakilan pada tiga cabang lomba: Ilustrasi, Tari Kreasi, dan Mendongeng.
Kebanggaan besar diraih dari cabang Ilustrasi, di mana Narisha Aleena berhasil meraih Juara 2 dengan karya visual bertema “Ekspresi Seni, Inspirasi Negeri.” Dalam lomba yang menggabungkan teknik digital dan manual, Narisha menampilkan ilustrasi yang tidak hanya estetis, tetapi juga sarat makna. Karya tersebut menggambarkan semangat anak Indonesia dalam mengekspresikan nilai-nilai positif melalui seni rupa. Proses penciptaan dilakukan dalam dua tahap selama delapan jam, dan hasil akhir menunjukkan penguasaan media, kreativitas, serta pemahaman mendalam terhadap tema yang diangkat.
Pada cabang Tari Kreasi, tim tari SMP Tridaya Tunas Bangsa membawakan karya berjudul Séké / Mata Air, sebuah garapan penuh suka cita yang menggambarkan semangat masyarakat Kota Cimahi dalam menjaga kelestarian alam. Kota Cimahi dikenal sebagai wilayah yang kaya akan sumber mata air. Tarian ini menjadi bentuk persembahan gerakan untuk ngamumulè—merawat dan melestarikan—mata air yang tersebar di seluruh penjuru kota. Melalui gerak tari yang dinamis dan penuh makna, siswa menyampaikan pesan penting: jangan biarkan sumber air dikeringkan atau dirusak oleh tangan-tangan serakah. Sebab, jika mata air hilang, pepohonan dan lingkungan yang tumbuh karena keberadaannya pun akan lenyap. Tarian Séké mengajak kita semua untuk menjaga sumber kehidupan agar alam dan hutan tetap hidup bersama kita.
Sementara itu, dalam cabang Mendongeng, peserta SMP Tridaya Tunas Bangsa membawakan cerita bertema “Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” dengan fokus pada indikator Bangun Pagi. Cerita disampaikan secara lisan tanpa naskah, dengan ekspresi yang kuat dan penggunaan alat peraga sederhana. Penampilan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan moral tentang pentingnya disiplin dan semangat dalam memulai hari. Melalui gaya bertutur yang komunikatif dan penuh penghayatan, peserta berhasil menyampaikan nilai-nilai karakter secara efektif kepada audiens dan juri.
Keikutsertaan SMP Tridaya Tunas Bangsa dalam FLS3N Kota Cimahi 2025 merupakan wujud nyata dari komitmen sekolah dalam mendukung pengembangan potensi siswa di bidang seni dan sastra. Prestasi yang diraih menjadi bukti bahwa kreativitas, kerja keras, dan semangat berkarya mampu membawa siswa menuju pencapaian yang membanggakan.
Selamat kepada seluruh peserta yang telah berjuang dan mengharumkan nama sekolah. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi siswa lainnya untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam dunia pendidikan dan kebudayaan Indonesia.